Sabtu, 31 Juli 2010

Sebuah Pemikiran Kecil tentang Implementasi_Seamless Education & Teaching Industri di SMKN1 Sby

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan pendidikan merupakan elemen dasar dalam pembangunan nasional. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas secara langsung akan memberi kontribusi bagi tercapainya pembangunan nasional. Dan sebaliknya rendahnya kualitas sumber daya akan memberi efek negatif dalam proses pembangunan nasional.
Pendidikan adalah kata kunci pembangunan, melalui pembangunan pendidikan, proses pembangunan akan dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.

Untuk mencapai kemajuan maka sebuah bangsa harus melakukan perbaikan pendidikanya, dalam melakukan pembangunan tidak mungkin berhasil tanpa pendidikan yang baik.
Pemanfaatan teknologi khususnya teknologi yang berhubungan dengan pendidikan diyakini dapat mempercepat dan memperbaiki proses pembelajaran. Kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan sedikit banyak telah merubah banyak praktik pendidikan di berbagai negara di dunia.

Dalam konteks inilah maka diperlukan inisiatif-inisiatif yang komperehensif serta menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan untuk menyikapi tantangan dunia global yang semakin tinggi tingkat persaingannya, sehingga diperlukan pembinaan dan pengembangan produksi dan enterpreunership dengan pembuatan berbagai macam aplikasi software sebagai implementasi dari berbagai aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi.

Untuk mengantisipasi dengan menyiapkan tamatan, SMK Negeri 1 Surabaya telah melaksanakan berbagai program diantaranya adalah :
(1) Uji Kompetensi untuk mendapatkan hasil tamatan SMK yang sesuai dengan standar kompetensi dunia kerja, dengan daya saing yang tinggi serta dapat mengisi lowongan kerja yang tersedia oleh pasar kerja;
(2) Praktek Kerja Industri (prakerin) untuk meningkatkan hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja agar terjadi link and match, dengan koordinasi yang lebih baik, terutama dalam hal on the job training yang mengarah pada pelatihan lanjutan maupun persiapan kerja sehingga tenaga kerja tamatan SMK dapat langsung bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Namun upaya pengoptimalan sistem uji kompetensi dan prakerin tersebut masih belum dapat membuahkan hasil yang cukup signifikan. Hal ini dapat diukur dari keterserapan tenaga kerja masih belum sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dikhawatirkan akan menambah pengangguran di kemudian hari.

B Tujuan dan Sasaran

Adapun tujuannya adalah :
1. Mempersiapkan tenaga kerja tamatan SMK Negeri 1 Surabaya benar-benar siap memasuki dunia kerja sesuai bidang keahliannya;
2. Mengantisipasi kebutuhan pasar kerja SMK Negeri 1 Surabaya melalui teknik pendekatan ketenagakerjaan; dan
3. Mempersiapkan tenaga kerja tamatan SMK Negeri 1 Surabaya siap pakai.

Sedangkan sasaran pengguna program ini adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu dan kualifikasi tamatan SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) umumnya, dan pada program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) khususnya.
2. Dapat menciptakan aplikasi software untuk melayani permintaan dan kebutuhan pasar kerja.
3. Meningkatkan daya saing tamatan SMK terhadap dunia industri, dengan menciptakan tenaga terampil dalam mengolah software.

C Konsep Penerapan Tahun ke Empat

Ruang lingkup pengembangan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah terwujudnya Model Entrepreneurship bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan optimalisasi sumber daya yang ada di SMK Negeri 1 Surabaya untuk peningkatan mutu tamatan. Yang dimaksud model Entrepreneurship adalah sistem pendidikan pada tahun ke 4 setelah siswa tamat yang digunakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dengan menyiapkan tenaga siap pakai, sehingga dapat mengurangi pengangguran serta mampu menciptakan tenaga yang mandiri dalam menciptakan lapangan kerja.

Sistem manajemen pembelajaran berbasis open source dapat membawa hasil yang optimal jika mampu menjawab tantangan dunia industri dalam menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itulah dalam sistem ini dikembangkan pula pola pelibatan komunitas dunia usaha dan dunia industri, dengan mengembangkan system magang sehingga keterlibatan dalam proses pembelajaran harus secara terpadu.

Dengan dilakukannya dua kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya, diharapkan terjadi optimalisasi pemanfaatan SDM dan infrastruktur teknologi informasi yang sudah dimiliki oleh SMK Negeri 1 Surabaya. Untuk menunjang keberhasilan program, diperlukan kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait adalah :

1. Bidang Keahlian TIK di SMK Negeri 1 Surabaya yang terdiri dari tiga program keahlian (Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ditambah dengan Program Keahlian Grafis Komunikasi, membutuhkan tempat dan sistem magang yang sesuai.

2. Program magang industri yang telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang telah tergabung dengan Yayasan Meruvian, dimana terdapat beberapa industri yang bersedia memanfaatkan software diantaranya, PT Gudang Garam Groups yang membutuhkan tenaga kerja tamatan SMK yang memiliki kompetensi JAVA.

3. PENS ITS Surabaya sebagai partnertship dari lembaga Perguruan Tinggi yang memiliki Konsep lintas jalur (seamless education) di Jatim dan salah satunya yang ada di SMK Negeri 1 Surabaya, dimana inputnya berasal dari tamatan SMK Negeri 1 Surabaya dan pendidikannya selama 1 tahun pada tahun ke-empat.
Jika keempat program tersebut disinergikan, maka akan terjadi suatu arus balik yang sangat bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan SMK khususnya bidang TIK dan sebagai gambarannya dapat dilihat dalam skema dibawah ini :



D Konsep Bisnis dengan Industri

Konsep bisnis Technopreneurship ini ditujukan untuk mengembangkan keahlian tambahan terhadap siswa untuk memulai program kewirausahaan teknologi dengan ruang lingkup kegiatan kewirausahaan sebagai berikut :
1. Internship Center, pusat pengembangan magang
2. Technopreneurship Center, pusat pengembangan kewirausahaan
3. Training Center, pusat pelatihan dan pelayanan solusi
4. Competency Center, pusat keilmuan dan pengetahuan
5. People Center, pusat pengembangan sumber daya manusia

Adapun mekanisme pelaksanaan kegiatan - kegiatan dan bentuk kerjasama diwujudkan dalam hal:
1. pengembangan jejaring rekanan magang untuk internship center
2. mensosialisasikan program kewirausahaan berbasis teknologi
3. melakukan pelatihan pengembangan keilmuan yang berhubungan dengan kewirausahaan
4. melakukan kerjasama dengan stakeholder lainnya
5. melakukan pelatihan dalam rangka meningkatan kemampuan guna menunjang produk lokal
6. bentuk kerjasama dan pengembangan sistem magang lainnya.

E. Keuntungan yang diperoleh oleh Siswa, Sekolah dan Industri

Dengan adanya beberapa program keahlian RPL, TKJ dan MM serta fasilitas yang ada di SMK Negeri 1 Surabaya, teaching industry akan memberi keuntungan bagi semua pihak terkait sbb :
1. Bagi SMK Negeri 1 Surabaya :
a. Dapat menyalurkan tamatan, khususnya bidang TIK untuk langsung bekerja sesuai kebutuhan industri.
b. Mendapatkan pengalaman secara langsung dari industri memadukan antara kompetensi yang diajarkan di sekolah dengan yang ada di industri, sehingga terjadi link and match.
c. Menciptakan tempat magang bagi siswa dalam teaching industry yang dikelola bersama industri.

2. Bagi Siswa :
a. Dapat bekerja sambil melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Mendapat magang / on the job training sesuai bidangnya
c. Dapat meningkatkan kompetensi melalui kolaborasi dengan industri.

3. Bagi Industri :
a. Dapat melakukan training bersama dengan biaya yang lebih rendah dalam waktu relatif singkat (pendidikan 1 tahun) dan bersertifikat setara Diploma (D1)
b. Mendapatkan tenaga kerja siap pakai dan sesuai kebutuhan.
c. Memberikan kontribusi dalam peningkatan SDM melalui pendidikan tahun ke-empat bagi SMK bidang TIK.

F Implementasi konsep bisnis berbasis UU BHP

Adanya kerjasama dengan industri yang sudah mempunyai nama dan pasar dan telah dituangkan dalam MoU dengan :
1. Yayasan Meruvian Dinamika sebagai vendor software berbasis JAVA.
2. PT. Gudang Garam Groups, sebagai perusahaan yang dapat menerima tenaga kerja dari teaching industry SMK Negeri 1 Surabaya.
3. PT. Jawa Pos Groups, salah satu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang setara D1 berkompetensi JAVA.
4. PENS – ITS Surabaya, sebagai lembaga Perguruan Tinggi yang memberi support terhadap pendidikan 1 tahun dengan system seamless education.

G Dasar Hukum Teaching Industry

Teaching Industry SMK Negeri 1 Surabaya di bentuk berdasarkan :
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
4. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional No: 251/C/Kep/Mn/2008 yang menjelaskan tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
5. BHP (Badan Hukum Pendidikan) yang diterapkan untuk magang siswa SMK di tahun ke 4 6. Surat Perjanjian Kerjasama antara SMK Negeri 1 Surabaya dengan beberapa industri yang diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tahun 2009, yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan satu tahun setelah lulus dari SMK.

Dalam program ini tugas SMK Negeri 1 Surabaya adalah pelaksana dan melakukan review terhadap kelayakan serta kebenaran proses pembelajaran dari segi keilmuan dan tata cara penyajian. Untuk melasanakan tugasnya SMK Negeri 1 Surabaya akan melakukan koordinasi dengan stakeholders.
Hubungan Instruktur dengan SMK Negeri 1 Surabaya merupakan kerjasama dan koordinasi dalam melaksanakan praktek kerja industri, hal ini sesuai dengan peran Sekolah Menengah Kejuruan pada program pengembangan, sebagai pembimbing karya IT dari siswa untuk standarisasi kualitas hasil karya siswa dan pemasarannya.
Pada kedudukan dan fungsi organisasi ini, siswa mendapatkan garis komando dari instruktur dan tenaga administrasi. Apabila instruktur dan tenaga administrasi telah menerapkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, maka siswa akan mendapatkan peluang yang cukup besar untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya, sehingga tamatan SMK Negeri 1 Surabaya sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Stakeholders merupakan kelompok pendukung keberhasilan implementasi system. Pada kedudukan ini garis koordinasi yang diterapkan pada proses pembangunan system knowledge management system dan menyalurkan tenaga kerja tamatan SMK Negeri 1 Surabaya.


Bab II PROGRAM KEGIATAN YANG DIKEMBANGKAN


A Konsep Dasar

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah memberikan beberapa kemudahan dalam berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Berbagai hambatan dalam memberikan layanan pendidikan seperti perbedaan jarak, terbatasnya waktu dan ketidakadaan ruang tidak lagi menjadi masalah yang berarti.
SMKN 1 Surabaya sejak tahun 2000 telah memulai implementasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan dengan pengadaan infrastruktur, pemanfaatan jardiknas, pembangunan media komunikasi berbasis teknologi informasi masih belum memberikan manfaat yang optimal, infrastruktur yang dibangun belum mencukupi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dalam kaitan ini diperlukan langkah langkah inovatif dalam mengoptimalkan infrastruktur teknologi informasi dalam meningkatkan mutu pendidikan Bidang Keahlian TIK di SMK Negeri 1 Surabaya.

Langkah inovatif yang dimaksud adalah menyediakan suatu sistem yang mampu mengakomodasi dan mengelola sumber belajar untuk digunakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem tersebut juga memberi ruang bagi instruktur untuk berpartisipasi secara aktif untuk menyebarkan, mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B Indikator dan Output

Indikator yang akan dihasilkan dari kegiatan yang diusulkan adalah:
a. Terbangunnya model teaching industri dan sistem magang yang sesuai untuk peningkatan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Surabaya.
b. Terselesaikannya sarana prasarana pembelajaran yang mendukung proses pendidikan dan latihan secara online dan offline
c. Terselesaikannya pendidikan selama 1 tahun dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten bidang TIK, khususnya RPL
Sedangkan Output Lulusan SMK Negeri 1 Surabaya pada tahun ke empat melalui program pelatihan dan pendidikan di teaching industry adalah :
a. Siswa yang terseleksi masuk teaching industry mendapat jaminan kerja yang dituangkan dalam MoU antara mahasiswa dengan PT. Gudang Garam Groups dan industri lain yang memanfaatkan hasil pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Surabaya dengan Yayasan Meruvian Dinamika.
b. Mendirikan Software House di SMK untuk memfasilitasi mahasiswa yang tidak / kurang mampu.
c. Siswa dapat belajar sambil bekerja.
d. Memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja.

C Keberlanjutan program

Program peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi informasi di SMK Negeri 1 Surabaya dirancang sebagai program jangka pendek. Sebagai program jangka pendek maka perlu ada kejelasan baik pada aspek pendanaan maupun kejelasan ketersediaan supply sumber daya manusia . Keberadaan Teaching Industri SMK Negeri 1 Surabaya adalah cara yang ditempuh dalam meningkatan mutu pendidikan SMK dan sarana menciptakan tenaga kerja siap pakai merupakan pilihan yang tepat.

Sebagai upaya agar program ini tetap berkelanjutan terdapat dua macam MoU, dimana dalam MoU antara SMK Negeri 1 Surabaya dengan Yayasan Meruvian Dinamika dan atau industri lain, dibuat minimal tiga tahun sedangkan antara peserta didik untuk pendidikan satu tahun.

Bab III RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN

A Sumber Daya Manusia

Sebuah sistem sebaik apapun tidak dapat berjalan tanpa dukungan sumber daya manusia yang baik. Dukungan sumber daya yang diberdayakan dalam memberdayakan sistem ini terbagi dalam dua katagori, [1] sumber daya pengadaan infrastruktur dan [2] sumber daya manusia yang mengembangkan dan menjalankan sistem.

B Pelatihan
Untuk mendukung tercapainya tujuan program inovasi ini dan sebagai bagian dari proses transfer pengetahuan dan ketrampilan, program merancang berbagai macam pelatihan Teaching Industri yang menjadi target, adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik Teaching Industry bidang keahlian TIK SMK Negeri 1 Surabaya
2. Siswa magang kelas 2 bidang keahlian TIK SMK Negeri 1 Surabaya
3. Instruktur/Guru/Siswa SMK Negeri 1 Surabaya
4. Industri Pasangan Bidang TIK di SMKN 1 Surabaya

C Penerapan Dual System

Mungkinkah Dual System dapat dilaksanakan di Indonesia??? Tulisan ini merupakan bagian dari penelitian dan thesis kami yang berjudul "Konsep Pendidikan SMK Dalam Mengantisipasi Kebutuhan Pasar Kerja Untuk Mendukung Peningkatan Potensi Wilayah Di Surabaya"

Catatan :
Mohon maaf jika tulisan ini masih merupakan sebuah ilustrasi berdasarkan harapan dari sebuah kenyataan
(Mohon masukan)