Jumat, 28 Desember 2007

Hasil Rapat Pustakamaya Surabaya

Sebagai tindak lanjut dari action plan virlib PSMK dan hasil pertemuan Pustaka Maya dengan team pusat pada tanggal 19 Desember 2007 di ruang 702 Biro PKLN Depdiknas di Jakarta, kami wakil dari Surabaya mengadakan rapat pada hari Kamis, 27 Desember 2007 di Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang dihadiri oleh team Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan, ICT Center Surabaya, ITS, Komunitas IT Surabaya dll.

Rapat dibuka oleh bapak Ruddy Winarko (selaku Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, karena bapak Sahudi sedang menunaikan ibadah haji) dan dipimpin oleh ibu Tetty Rachmi Wulan selaku Kabid Pengembangan dan Pengkajian Pendidikan, dengan hasil :

1. Draft tentang pokok-pokok pikiran untuk menyusun program kerja Pustaka Maya
2. Terbentuknya team Pustaka Maya Dinas Pendidikan Kota Surabaya
3. RAB pelaksanaan Pustaka Maya Surabaya

Penjelasan 1 Draft Program kerja

Program Kerja Pustaka Maya Surabaya
Dinas Pendidikan Kota Surabaya

1. Koordinasi Team
a. Pembentukan Team (segera akan diadakan rapat bersama)
b. Persiapan Kegiatan (untuk Sosialisasi, Pelatihan, Perlombaan)

2. Sosialisasi
a. Sasaran Sekolah (KS, Pustakawan dan Guru Penanggung jawab)
b. Teknisi Perpustakaan Sekolah/Jardiknas

3. Pelatihan
a. Pustakawan sekolah
b. Teknisi Perpustakaan/Jardiknas
c. Maintenance Konten sekolah (Kesinambungan program dan implementasinya)

4. Mengadakan Perlombaan membuat modul pembelajaran atau hasil karya guru, siswa dan pustakawan dengan thema Pustaka Maya untuk sekolah (SD/SMP/SMA/SMK)sebagai tahap awal kegiatan, dengan target :
a. Dalam rangka pengisian konten lokal, untuk media improvisasi, inovasi dan penghargaan atas prestasi-prestasi bidang pendidikan
b. Direncanakan tanggal 2 Mei 2008 launching  HARDIKNAS
c. Menggalang kerjasama dengan beberapa pihak terkait (sponshorship dan stakeholders) serta kepedulian komunitas IT untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan melalui ICT
d. Yang dipakai sebagai model adalah beberapa Sekolah Kawasan dan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) - wajib
e. Sekolah lain diperbolehkan - sunah

5. Menyusun RAB 2008-2009 - sebagai acuan untuk pengajuan subsidi pemerintah pusat dan pemerintah Kota Surabaya

6. Mengadakan inventarisasi Sarana dan prasarana (aset yang ada --> jaringan, server, konten dll, untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam membangun sistem dan manajemen pendidikan berbasis ICT), dengan harapan agar tujuan memanfaatkan ICT base learning (e-learning) dapat tercapai sesuai dengan program kerja Pengembangan dan Pengkajian Dinas Pendidikan Kota Surabaya

Penjelasan 2 Draft susunan panitia

SUSUNAN PANITIA PUSTAKA MAYA
DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA TAHUN 2007

1. Drs. H. Sahudi. M.Pd Pelindung Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya
2. Dr. Titon Dutono. M.Eng Pelindung Teknis Direktur Politeknik ITS Surabaya

3. Drs.Bambang Pragoto,Msc Pengarah Teknis Kowas Dikmen
4. Tetty Rachmi Wulan Sri H. S.Pd Penanggung Jawab Ka Bidang Pengkajian & Pengembangan
5. Edi Striyanto.St. MT Penanggung Jawab Teknis PENS ITS

6. Drs. Ruddy Winarko,MBA,MM Ketua I Ka Bidang Dikmen
7. Ir. Anang Tjahtjono, MT Ketua II Asisten Direktur II PENS ITS
8. Drs. Sigit Priyo Sembodo, MM Ketua III Ka Bidang TK dan SD

9. Ir. Yusuf Masruh, MM Sekretaris I Ka Sub Bid Pengembangan
10. Suroso, SH Sekretaris II Ka Sub Bid Pengkajian

11. Dra. Ec. Hj. Rindayani Bendahara Staf Bidang Pengkajian dan Pengembangan

12. Drs. Jarwanto S.ST Penanggung Jawab Sistem SMK Negeri 2 Surabaya
13. Ainun Najib, S.ST. SMK Negeri 1 Surabaya
14. Nailil Muna S. Kom SMK Negeri 2 Surabaya
15. Achmad Rifa'i Staf Bidang Pengkajian dan Pengembangan

16. Dra. M. Endah S Penanggung Jawab Konten SMK Negeri 1 Surabaya
17. Dra. Wihartati SMK Negeri 2 Surabaya
18. Dra. Kayati S.ST. SMK Negeri 1 Surabaya
19. Koordinator MGMP Guru Bidang Studi SMP/SMA/SMK

20. Noor Azzam MT. Penanggung Jawab Jaringan Radnet
21. Daud M. A.Md FTIF – ITS
22. Jumali A.Md FTIF – ITS

23. Nanik Yohana S.Pd. Penanggung Jawab Sosialisasi dan Pencitraan Ka Sub Bid Sarana dan Kesiswaan Dikmen
24. MKKS SMP/SMA/SMK
25. UNESA (Konfirmasi)


Surabaya, 27 Desember 2007

KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA SURABAYA



Drs. H. S A H U D I. M.Pd
Pembina Tk.I
NIP. 131 126 636

Penjelasan 3. Draft mata anggaran (RAB) Pustaka Maya

Perencanaan RAB Pustaka Maya Diknas Surabaya
Tahun Anggaran 2008-2009

No, Komponen dan Kegiatan, Jumlah dan Satuan sbb :

1 Server Pustaka Maya
Server Diknas, 2 Server Mirror SMKN 1 dan PENS 3 Buah

2 Software Pustaka Maya
Installasi dan Konfigurasi Pustaka Maya 3 paket
Pengembangan sistem pustaka maya 1 paket
Sistem interactive pustaka maya 1 paket
Sistem seminar on-line bagi guru dan dosen 1 paket
Sistem Jurnal On-line bagi guru dan dosen 1 paket
Statistik Pustaka Maya 1 paket

4 Pembuatan materi/buku softcopy Pustaka Maya
-Materi/buku SD 10 buku
-Materi/buku SMP 20 buku
-Materi buku SMA 20 buku
-Materi buku SMK 20 buku

5 Implementasi dan sosialisasi : training Pustaka Maya
-Pustakawan 1 paket
-Guru 1 paket
-Kepala Sekolah 1 paket

6 Pembuatan e-learning SD-SMK
-Installasi dan konfigurasi 1 paket
-Implementasi dan Sosialisasi 1 paket
-Pembuatan materi e-learning utk guru SD-SMK 60 materi

7 Halo Diknas Surabaya
Server VOIP Diknas Surabaya 1 paket
Microphone 10 Buah
Installasi dan konfigurasi 1 paket
Implementasi dan sosialisasi Training (SD/SMP/SMA/SMK) 1 paket

8 Sistem Informasi Manajemen Diknas Surabaya Terpadu 1 paket

9 DSS Pemetaan sumber daya Diknas Surabaya 1 paket

10 Sistem monitoring dan evaluasi kinerja on-line 1 paket

11 Sistem Akreditasi Sekolah On-line Real-Time 1 paket

12 Statistik siswa dan pemetaan guru on-line 1 paket

13 Sistem Jaminan Mutu Sekolah On-line 1 paket

14 Tracer Study SD/SMP/SMA/SMK On-line Real-Time 1 paket

15 Sistem Kuisioner dan study kelayakan on-line 1 paket

16 Pembuatan Komunitas Sekolah Surabaya
-Komunitas Guru 1 paket
-Komunitas Siswa 1 paket
-Komunitas Kepala Sekolah 1 paket
-Komunitas Orang Tua dan Wali 1 paket
-Komunitas Admin ICT Center Surabaya 1 paket

System yang dipakai untuk sementara adalah versi PSMK yang telah dimodifikasi untuk disederhanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dengan harapan mudah dalam implementasinya, yang nantinya akan disesuaikan atau diintegrasikan dengan sistem yang sedang dibangun di tingkat pusat. Dalam demo beberapa hasil ujicoba di SMK Negeri 1 Surabaya dari konten 13 SMK Sub Rayon SMK se Surabaya dengan pengembangan program tersebut serta hasil diskusi dalam rapat ini, dapat diambil suatu gambaran sbb :

1. Akan memanfaatkan dan mengoptimalkan infrastruktur jaringan ICT yang ada di Kota Surabaya

2. Beberapa teknologi akan dikembangkan dan disinergikan (Schoolnet dengan ADSL, WAN Kota dan komunitas IT dengan wireless) dan memungkinkan pengembangan teknologi lain, mengingat jumlah sekolah yang akan dilayani cukup banyak dan kondisi lingkungan Kota Surabaya yang cukup kompleks.

3. Mengingat konten terdiri dari berbagai versi, bentuk, ekstensi dan ukuran kapasitas file, maka manajemen konten akan diatur berdasarkan kelompok sbb :
a. Konten yang dapat di publish oleh masing-masing sekolah sesuai program keahlian (SMK) serta jenjang pendidikan dan jurusan (SD, SMP dan SMA), yang merupakan hasil karya sekolah ybs.
b. Konten yang hanya dapat diakses oleh sekolah ybs sebagai pengembangan dan perpaduan antara Pustaka Maya dengan lab. Self access, dan ini merupakan bagian dari kegiatan pencitraan SMK, khususnya SMK-SBI, serta keterkaitannya dengan hak cipta.
c. Konten umum yang telah mendapat ijin untuk dipublisch (dari Intel, Linux, Modul Interaktif dari Pustekom dll)

4. Untuk konfigurasi teknik dan system akan dibahas oleh team lengkap pada pertemuan berikutnya, sekaligus membahas teknik pelaksanaan program dan implementasinya.

5. Konfigurasi Pustaka Maya Dinas Pendidikan Kota Surabaya dapat dilihat di http://pustakamaya.dispendik.surabaya.go.id (masih dalam tahap proses pengisian konten) yang nantinya akan selalu di update dan di upload oleh masing-masing sekolah.
Demikian laporan hasil rapat koordinasi Pustaka Maya Dinas Pendidikan Kota Surabaya, atas segala kekurangan dan kekilafan, kami atas nama team mohon maaf yang sebesar-besarnya.

NB :
Untuk pak Noor, Pak Edi, pak Jar dkk, mohon koreksi dan tambahan, jika ada hal-hal yang belum terakomodasi dalam laporan ini. Terimakasih.

Minggu, 16 Desember 2007

Tentang SMK Virtual Library Surabaya

Latar Belakang

Perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu berupa buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan melalui jaringan computer baik secara internet maupun intranet. Istillah perpustakaan digital atau digital library sendiri mengandung pengertian sama dengan electronic library dan virtual library. Sedangkan istilah yang sering digunakan dewasa ini adalah digital library, hal ini bisa kita lihat dengan adanya workshop, simposium, atau konferensi dengan memakai nama digital library.

Digital Library (DL) bisa dilihat dari berbagai disiplin ilmu (multi dimensi) secara komprehensif menuju pada a knowledge society. Knowledge society adalah salah satu fondasi dasar bagi perkembangan suatu bangsa dan negara, dimana DL adalah salah satu instrumen untuk pertukaran pengetahuan atau informasi di suatu negara dan bangsa, antar negara/bangsa. Knowledge Society sangat berbeda dengan masyarakat industri (knowledge economy) yang bertujuan merubah masyarakat dari pemenuhan kebutuhan dasar “ the basic need of all round development to empowerment”. (Sumber : IlmuKomputer.com, 2006).

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar, kedudukannya sejajar dengan sumber belajar lainnya seperti laboratorium, ruang praktek atau ruang penunjang lainnya, yang menjadi integral dalam mendukung proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan. Agar tujuan dan fungsi perpustakaan dapat tercapai dengan baik sesuai dengan sasaran yang ditentukan dan kemajuan jaman, maka perpustakaan perlu dikembangkan dengan baik sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan kebutuhan. Pemanfaatan teknonoli saat ini sangat memungkinkan dan memudahkan untuk membangun sebuah perpustakaan digital yang dapat diakses dar manapun dan kapanpun dengan menggunakan jaringan intranet maupun internet.

Dalam rangka implementasi Renstra Depdiknas 2005-2009, saat ini Direktorat Pembinaan SMK sedang melaksanakan berbagai kegiatan yang dituangkan dalam berbagai program pencitraan SMK. Salah satu diantaranya adalah pembangunan Digital Library untuk SMK. Kondisi umum perpustakaan, khususnya SMK sampai dengan saat ini masih sangat memprihatinkan, baik dari segi ketersediaan fasilitas maupun sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Dalam rangka pengembangan perpustakaan yang berkualitas guna mendukung proses belajar mengajar dan tercapainya mutu pendidikan SMK, pada tahun 2007 ini Direktorat PSMK membangun sebuah perpustakaan digital atau yang biasa disebut Virtual Library (VL). (Sumber : Panduan Pelatihan Peningkatan Perpustakaan Berbasis Web SMK, Dit. PSMK, 2007).

Berdasarkan matriks program lima tahunan, yaitu 2006-2010 Rencana dan Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Pendidikan Kota Surabaya merencanakan beberapa kebijakan : (1) Meningkatkan kualitas pendidik maupun tenaga kependidikan secara profesional dan Good Governance; (2) Membangun sarana prasarana pendidikan sesuai standart dan (3) Mengembangkan ICT (Information and Communication Technology) dalam proses pembelajaran.

Sejalan dengan tujuan, strategi dan kebijakan rencana tersebut, kegiatan Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tahun 2008 yang terkait dengan pengembangan ICT adalah sebagai berikut : (1) Kegiatan penyelenggaraan pelatihan, seminar, lokakarya serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu, dengan sub kegiatan antara lain workshop pengembangan manajemen berbasis ICT; (2) Kegiatan pengembangan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT, dengan sub kegiatan antara lain untuk penyusunan materi e-learning SD/SMP/SMA/SMK; (3) Kegiatan pengembangan SD, SMP dan SMA kawasan, melalui pengadaan prasarana dan sarana laboratorium komputer dan pengadaan peralatan multimedia; (4) Peningkatan dan pengembangan lembaga pendidikan nasional, melalui pembangunan WAN (Wide Area Network) Kota Surabaya. (Sumber : Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kota Surabaya 2006-2010)

Sehubungan dengan program Dit PSMK dan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kota Surabaya tersebut diatas, maka kedua program itu dapat disinergikan alam pelaksanaan dan imlementasinya. Namun sesuai dengan kondisi wilayah kota Surabaya berkaitan dengan infrastruktur ICT, Jumlah laboratorium, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten di bidang ICT masih belum mencapai 50 %, selain itu masih banyak sekolah yang belum mempunyai akses internet dll, maka hal ini merupakan suatu hambatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan program-program tersebut. Saat ini jumlah sekolah yang ada di Surabaya dari SD, SMP, SMA, SMK sebanyak 1.670 unit, dari jumlah tersebut SMK nya ada 102 unit, terdiri dari 11 SMK negeri dan 91 SMK swasta. (Sumber : Dapodik Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 2007).

Perumusan Masalah

Kondisi infrastruktur dan keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium computer, SDM yang kurang kompeten di bidang ICT, banyaknya jumlah sekolah dan jumlah siswa yang harus mendapatkan pelayanan pendidikan di Kota Surabaya, maka program peningkatan mutu SMK dengan membangun Virtual Library melalui ICT masih mengalami banyak hambatan, sehingga berpengaruh terhadap hasil yang diharapkan, baik oleh pemerintah daerah maupun pusat.

Tujuan Penulisan

Tujuan disusunnya penulisan ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan program peningkatan mutu SMK dengan menggunakan ICT, khususnya dalam membangun Virtual Library.
2. Untuk mengimplementasikan sistem perencanaan pembangunan dalam melaksanakan kebijakan Direktorat Pembinaan SMK (PSMK) dalam upaya pencitraan SMK dan Renstra SKPD Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tahun 2006-2010 serta kaitannya dengan sistem pendidikan yang sedang dibangun.

SMK Virtual Library (VL)

Pada tanggal 29 Oktober sampai dengan 01 November 2007 Direktorat PSMK telah mengundang perwakilan dari SMK-ICT center sebanyak 33 orang dari 33 Propinsi, perwakilan Direktorat PSMK sebanyak 7 orang, perwakilan dari P4TK, Tim pendamping sebanyak 5 orang untuk sosialisasi dan pelatihan di Jakarta. Adapun tujuannya adalah (1) mengerti, menggunakan dan memanfaatkan VL sesuai dengan tingkatan penggunaannya; (2) menyebarluaskan pengetahuan yang didapat kepada lingkungan SMK di propinsinya.

Sebagian besar SMK-ICT yang ditunjuk berdasarkan beberapa criteria, diantaranya :
1. Sebagai secretariat ICT di Kota/Kabupaten yang bersangkutan.
2. SMK tersebut adalah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional)
3. SMK tersebut harus sudah memiliki ruang self access yang terintegrasi dengan ruang perpustakaan.
4. SMK tersebut harus melaksanakan sosialisasi ke SMK se Kota/Kab. masing-masing dan ke SMK-ICT se Propinsi masing-masing.

Tujuan SMK VL adalah (1) agar semua siswa, guru dan masyarakat dapat meng-akses informasi dan materi pembelajaran secara online; (2) terjadi sinergi antar SMK, sehingga terdapat persamaan standart mutu pembelajaran; (3) data, informasi dan modul-modul pembelajaran yang didapat dan dipakai selalu up to date; (4) Jembatan antar system, isi, methode, institusi dan budaya. Sehingga dapat tercipta hubungan interaksi :
1. antar sekolah
2. Antar guru antar murid
3. Antar sistem sertifikasi
4. Antar methoda
5. Antar model dan budaya pembelajaran

Keuntungan yang diharap untuk siswa dengan adanya VL antara lain :
1. Memberi ruang gerak belajar yang tak terbatas bagi siswa .
2. Menutupi kekurangan sumber belajar, guru / pembimbing, waktu pembelajaran, methoda, peralatan dan penciutan program keahlian.
3. Memperkaya dan mengangkat keunikan dan keunggulan individu dengan memberi ruang gerak berselancar secara bebas.
4. Ajang menggali kreasi, inovasi, harapan, cita-cita dan suara
5. Ajang berbagi penemuan
6. Dokumentasi proses pembelajaran
7. Re-inforsment pembelajaran skill siswa
8. Konsolidasi pengetahuan siswa dll
(Panduan Pelatihan Peningkatan Perpustakaan Berbasis Web SMK, Dit. PSMK, 2007).

Dalam system yang sedang dibangun, terdapat 3 (tiga) jenis data dan nantinya dapat di download oleh para pengguna yang merupakan konten dari VL, yaitu (1) document berekstensi pdf; (2) video dengan ekstensi rm, wmv, mpeg, 3gp dan flv; (3) audio yang berekstensi mp3.

Untuk membangun system ini, PSMK melakukan kerjasama dengan beberapa pihak terkait sebagai partnership diantaranya :
1. SMK dan ICT center
2. Dinas
3. Direktorat PSMK
4. P4TK (Pusat Pengembangan Penataran dan Pelatihan Tenaga Kependidikan)
5. Universitas /institusi.
6. Industri
7. Badan sertifikasi
8. Masyarakat
9. Public Library Service
10. Department teknis

Yang terlihat dalam gambar dibawah ini :



Gambar 1. Organisasi Virtual Library SMK

Organisasi, pemberdayaan & pengembangan SMK VL adalah :
• Penyediaan Portal SMK Virtual Lbrary
• Pemberdayaan ICT center di provinsi dan kabupaten
• Pengayaan isi
eBook- 90 judul di 2007 dan 123 di 2008
• Konsolidasi materi pembelajaran yang telah dikembangkan ( 350 modul )
• Bantuan untuk pengembangan Pusat Sumber Belajar di SMK
• Pemanfaatan materi adaptif SMK : B. Inggris, Fisika, Kimia dll.

Pengembangan awal SMK VL
• Pembuatan modul bahan ajar
• Pembukaan jurusan ICT di SMK
• Pengembangan ICT center & client
• Pembuatan SMK VL
• Penulisan buku SMK (eBook)
• Pembuatan bahan ajar adaptif SMK
Grassroots effort
Reinforcement

Perkembangan Virtual Library di Surabaya

Dalam pelaksanaan program VL ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya (nantinya sebagai server induk, sedang dalam proses) bersama ICT Center Surabaya (server internal / pilot project) bekerja sama dengan PT. Radnet (Collocation server and mirroring server), Intel Indonesia (telah menyumbangkan konten “skoool-for-classmate-program”), Tim ICT dari ITS dan PENS-ITS Surabaya (membangun local contents) serta komunitas IT di Surabaya untuk membangun system. Dengan dukungan berbagai pihak diharapkan Dinas Pendidikan Surabaya dapat segera merealisasi program VL dan meningkatkan mutu pendidikan SMK khususnya, dan pendidikan pada umumnya.

SMK Negeri 1 Surabaya sebagai secretariat ICT Center Surabaya ditunjuk untuk mewakili Propinsi Jawa Timur, telah mencoba meng install program tersebut untuk kepentingan internal, dan telah mencoba untuk online dengan alamat di http://virlib.smkn1-sby.sch.id dan sekarang masih dalam proses menyiapkan konten yang dihimpun dari hasil karya warga SMK Negeri 1 Surabaya antara lain berupa :
1. Film kecil dari production house nya tve
2. film siswa waktu presentasi
3. Dokumen hasil karya siswa
4. Profile SBI
5. Film-film pendek dll.

Sedang untuk kebutuhan sosialisasi dan tindak lanjut program ini kami sedang mempersiapkan dan melakukan beberapa tahapan seperti yang tertuang dalam action plan ”Peningkatan Pengelolaan Perpustakaan SMK Berbasis Web” lihat Gambar berikut :

Gambar 2. Action Plan (hal 1)

Gambar 3. Action Plan (hal 2)

Gambar 4. Action Plan (hal 3)

Pertemuan awal dengan 13 sekolah Sub Rayon SMK se Surabaya telah dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2007 di SMK Negeri 1 Surabaya, yang telah dibuka oleh Ibu Tetty Rachmi Wulan S.Pd. selaku Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pendidikan, yang sekaligus sebagai Koordinator ICT Center Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Tim ICT Center SMK Negeri 1 Surabaya bersama Tim Radnet dan KLAS ( Kelompok Linux Arek-arek Suroboyo – yang juga akan menyumbangkan konten Linux) melakukan sosialisasi dan pelatihan bersama, dengan hasil antara lain :
1. Install program Virlib SMK di masing-masing laptop/PC
2. Mempersiapkan konten dari SMK masing2
3. Menyiapkan paparan materi sosialisasi untuk SMK se Surabaya
4. Mengumpulkan dan mengembangkan hasil karya siswa masing-masing
5. Koordinasi dengan dinas kota dan propinsi untuk sosialisasi
6. Menyiapkan buku panduan teknis
7. Setting server

Direncanakan pada pertemuan berikutnya diiukuti oleh 102 SMK se Surabaya, dengan realisasi dari hasil pertemuan 13 Sub Rayon tanggal 7 Desember 2007 tersebut, dan direncanakan saat itu juga sudah selesai buku panduan dan setting server, sehingga diharapkan tiap SMK tinggal upload materi atau modul atau kontennya.

Daftar nama SMK Sub Rayon SMK se Surabaya yang diundang pada pertemuan tersebut adalah sebagai Ketua Sub Rayon SMK se Surabaya, yang nantinya berkewajiban untuk mensosialisasi ke anggotanya masing-masing, sebagai berikut :
1. SMKN 1 Surabaya
2. SMKN 2 Surabaya
3. SMKN 3 Surabaya
4. SMKN 4 Surabaya
5. SMKN 5 Surabaya
6. SMKN 6 Surabaya
7. SMKN 7 Surabaya
8. SMKN 8 Surabaya
9. SMKN 9 Surabaya
10. SMKN 10 Surabaya
11. SMKN 11 Surabaya
12. SMK S. Louis Surabaya
13. SMK Petra Surabaya

Dengan melihat kondisi kota Surabaya dan mengkaji hasil tulisan yang bekaitan dengan ICT sebelumnya, dibawah ini sekilas gambaran penulis sebagai bahan pemikiran bersama khususnya dalam pengembangan VL, perlu diperhatikan beberapa kendala yang dapat terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan setiap orang melakukan pencarian melalui online sangat bervariasi, dimana mereka perlu mengetahui prinsip-prinsip ICT , strategi penelusuran online, kemampuan menelusur secara online, untuk mendapatkan informasi yang dihendaki;
2. Karena terlalu besarnya sumber informasi dan pengetahuan dalam bentuk digital, maka searching tidak dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan topik, atau informasi/pengetahuan yang mendalam;
3. Banyak perbedaan system pada system pencarian secara online, seperti untuk e-journal berbeda dengan web search tools atau dengan digital library atau e-learning dimana berbeda search, membuat setiap user harus mengenal semua search tools yang ada dulu;
4. Harus mengenal dulu lingkup topik yang akan dicari dan struktur VL, mengenal pengorganisasian contents dari berbagai system seperti: mengenal system mesin penggeraknya, mengenal databases yang dipakai dalam VL, dsb;
5. Bagi lembaga atau sekolah-sekolah yang bandwidth nya masih rendah, maka akan memakan waktu yang lama sehingga sering membuat frustasi, untuk download maupun upload, bahkan terkadang putus ditengah jalan, padahal sudah menunggu dalam waktu yang cukup lama;
6. Dalam pengorganisasian informasi di VL, kalau terlalu spesifik punya dampak dalam pemilihan oleh pemakai, atau kadang-kadang tidak terlihat dilayar utama, tapi tersembunyi di layar berikutnya, sehingga pemakai harus menjelajah webpage untuk mendapatkan berbagai macam sumber informasi yang tersedia. Bagi para pemula pengguna DL akan merasa kesulitan, sehingga mereka merasa tidak banyak manfaat;
7. Kesimpulannya pemakai menginginkan DL yang siap pakai dan sesuai kebutuhan, sehingga menjadi persoalan baru bagi pustakawan untuk melayani pelanggan dan mengoperasikan DL system, yang terdiri dari berbagai system operasi (OS) , perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), search engine, interface dsb.

Rekomendasi :
1. Dalam implementasi program VL harus segera diadakan pelatihan mengenai struktur database, meta database atau data mining yang kita pakai, strategi penelusuran dan teknik penelusuran secara online, petunjuk-petunjuk secara teknis tentang pengoperasian dan penggunaan VL dst;
2. System atau mesin yang dipakai harus mengukur kemampuan mayoritas pemakai, sehingga kita harus mempersiapkan dan meluangkan waktu untuk mencari informasi yang sesuai dengan system atau karakter dari search engine, databases, atau system operasinya, setelah itu baru ditekankan pada kurikulum pelatihannya, juga perlu dipikirkan adalah design database dan struktur databasenya;
3. Sebagai konsekuensi dari implementasi dan system yang sedang kita bangun antara lain harus melakukan pendekatan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan pemakai atau pelanggan, minimal harus menerbitkan buku panduan atau “online help” untuk membimbing atau petunjuk bagi pemakai secara lengkap;
4. Sehubungan dengan kesenjangan digital seperti yang kami gambarkan tentang kondisi lapangan dalam tulisan yang berjudul “Meningkatkan kualitas Pendidikan melalui ICT Kota Surabaya”, maka dari data tersebut perlu dilengkapi data tentang berapa sekolah yang terkoneksi ke internet, berapa pemakai yang akan akses ke VL , siapa yang sering menggunakan VL ?, berapa pemakai yang menggunakan koneksi ke internet dengan a high bandwidth connection or a low bandwidth connection? Atau mungkin masih banyak sekolah yang belum terkoneksi dengan internet atau intranet?;
5. Sebaiknya system akses informasi DL harus didisain untuk dimungkinkan akses ke sumber-sumber informasi yang lain dan dapat dioperasikan secara user friendly, baik secara intranet dan internet dari suatu institusi/sekolah;
6. Secara garis besarnya, perlu diperhatikan secara komprehensif tentang kondisi lapangan, mulai dari infrastruktur ICT Kota/Kabupaten, keberadaan laboratorium dan computer yang ada di sekolah-sekolah, kondisi hardware dan software yang banyak dipakai pada umumnya oleh pemakai berkaitan dengan tugasnya, kemampuan dan atau kompetensi terutama staf, guru dan tenaga kependidikan dalam bidang ICT;
7. Program VL akan berjalan secara optimal, jika terjadi sinergi antara berbagai pihak terkait, mulai dari lingkungan sekolah (Kepala Sekolah, Staf, Guru, Pustakawan dan siswa), lingkungan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten (Kepala Dinas, Kasubdin dan seluruh staf) dan lingkungan masyarakat (stakeholders, industri, partnership, orangtua siswa dll) dalam memanfaatkan fasilitas untuk mengembangkan dunia pendidikan khususnya.